Read Time:1 Minute, 58 Second

UIN RF-Ukhuwahnews| Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) melangsungkan Festival dan Pameran Seni Budaya dengan tema “Mewujudkan Calon Guru MI/SD yang Berkarakter Moderat dan Kreatif Melalui Pementasan Seni Budaya dan Prakarya” di Gedung Academic Center Universitas IsIam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang, pada Selasa (03/12/204).

Dosen Pembina PGMI Fest, Djoko Rohadi Wibowo menegaskan bahwa acara ini sebenarnya bukanlah agenda wajib dari PGMI, melainkan kesepakatan antara dosen mata kuliah Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) dengan mahasiswa.

“Setiap tahunnya ada penawaran ke mereka, bagi mereka yang sudah tau meriahnya PGMI Fest tentunya tertarik juga untuk tampil,” kata Djoko.

Kemudian, Djoko mengungkapkan tujuan dari diadakannya acara ini tidak hanya sebagai ajang penampilan, tetapi akan dijadikan penilaian akhir semester.

Baca juga: Tingkatkan Kreatifitas Mahasiswa, Prodi PGMI UIN RF Adakan Festival Seni Budaya

“Jadi, ada dua penilaian yaitu dari penampilan festivalnya, kemudian ada juga stand prakarya permasing-masing kelas,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan sistem perkuliahan pada mahasiswa PGMI semester lima terbagi menjadi dua, agar memfokuskan terhadap bidang seni nya.

“Setengah semester khusus prakarya, lalu setengahnya lagi fokus pada persiapan penampilan seperti drama, tari, ataupun yang lainnya tergantung ide dari tiap kelas,” jelasnya.

Di akhir, Djoko mengatakan bahwa ia tidak pernah memaksa setiap peserta didiknya dalam proses perkuliahan, sebab seni itu sangat luas, jadi minat dan potensi mahasiswa tentu berbeda-beda.

“Saya pribadi menyesuaikan mereka, karena harus diajarkan sesuai dengan fashion dan kemampuan mahasiswa. Pasti susah jika harus menguasai semuanya,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kelas PGMI enam, Salhidayah mengatakan bahwa pada acara ini mereka diberikan kebebasan dalam berkreatifitas, baik dalam penampilan maupun pembuatan prakarya.

“Penampilan hingga ke bahan-bahan untuk membuat prakarya itu kami yang menentukan, dan telah disetujui oleh dosen,” ucapnya.

Salhidayah juga menyebutkan bahwa festival dan pameran karya berbeda penilaiannya, berdasarkan konsentrasi dari yang telah dipelajari di perkuliahan.

“Kalau stand prakarya ini untuk penilaian tengah semester, dan festivalnya untuk penilaian akhir semester,” sebutnya.

Lebih lanjut, Salhidayah menuturkan bahwa kelas mereka mendapatkan keuntungan juga dari penjualan karya di stand, sebab ada beberapa prakarya yang laku.

“Uangnya kembali lagi ke kantong mahasiswa, perkelompok yang buat,” tuturnya.

PGMI Fest 2024 dihadiri oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) PGMI, Dekan dan jajarannya, para Dosen Pembina mata kuliah SBK, serta seluruh pengunjung dari kalangan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.

Reporter: Nabilla Kartika Wiranti

Editor: Marshanda

About Post Author

Marshanda

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Tingkatkan Kreatifitas Mahasiswa, Prodi PGMI UIN RF Adakan Festival Seni Budaya
Next post Bawaslu Ditekan Usut Dugaan Money Politic Paslon Gubernur Pilkada Sumsel 2024