Read Time:2 Minute, 18 Second

UINRF – Ukhuwahnews | Mahasiswa Ilmu Komunikasi semester tiga Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UINRF) Palembang, Nabilla Kartika Wiranti berpartisipasi dalam pameran foto Visual Storytelling Garang Vol.2 di Cafe Kawan Ngopi, Jum’at (30/08/2024)

Garang Vol.2 diadakan oleh Ghompok dengan tema Lifestyle. Karya Nabilla berjudul Sugar Craving yang menceritakan tentang kebiasaan seorang perempuan untuk membatasi konsumsi gula.

Wanita yang kerap dipanggil Billa ini mengatakan alasan mengambil judul itu karena dirinya sangat tertarik dengan kebiasaan pola hidup narasumbernya.

“Seperti yang kita ketahui bahwa generasi Z saat ini sangat suka mengkonsumsi yang manis, tetapi tidak dengan narasumber saya yang membatasi konsumsi makanan mengandung gula sehingga membuat saya tertarik untuk mengangkat cerita ini,” katanya.

Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ukhuwah ini juga menjelaskan alasan lain yang membuat dirinya mengangkat tema Sugar Craving di dalam karyanya karena untuk mengenang sosok seorang ayah.

“Foto yang saya hasilkan dari cerita terdekat karena saya juga tidak suka dengan manis, sekaligus sebagai pengingat untuk diri sendiri karena ayah saya meninggal disebabkan sering mengkonsumsi gula mengakibatkan dirinya terkena penyakit diabetes,” jelasnya.

Ia menambahkan arti membatasi gula bukan berarti tidak mengkonsumsi gula sama sekali tetapi menyeimbangkan atau mengkonsumsi gula secukupnya.

“Melalui foto ini saya ingin menyampaikan apabila kita secukupnya saja dalam mengkonsumsi gula karena apabila berlebihan akan terkena penyakit, tetapi juga jangan membatasi gula,” tambahnya

Baca juga: Mengangkat Tema Lifestyle, Komunitas Fotografi Ghompok Adakan Pameran Foto Cerita

Mentor dan kurator dalam pameran foto Visual Storytelling Garang Vol.2 Ghompok, Mohammad Tohir mengatakan Nabila bisa membuat sebuah karya menjadi lebih bermakna.

“Pada awalnya potret yang dihasilkan oleh Nabila masih sebatas informasi saja dikarenakan riset Nabilla yang masih dasar dan belum terlalu dalam, namun pada akhirnya Nabila dapat memvisualisasikan karyanya secara mendalam juga,” ujarnya

Tohir menambahkan ada salah satu foto yang dihasilkan oleh Nabila yang membuat karyanya menjadi sangat unik.

“Foto blur yang dihasilkan oleh Nabila pada saat terakhir itu dilakukan secara tidak sengaja, sehingga merupakan hal unik yang terjadi secara tidak terduga pada saat memotret karena biasanya hal unik tersebut terjadi belakangan,” tambahnya

Lebih lanjut, Tohir menuturkan proses kurasi foto yang dipamerkan tersebut membutuhkan waktu yang cukup singkat yakni selama satu bulan.

“Untuk pengkurasian foto-foto dalam pameran ini membutuhkan waktu satu bulan, karena pada bulan pertama para pameris mengikuti kelas yang diisi oleh pemateri terlebih dahulu,” tuturnya

Terakhir, Tohir menyebutkan agar para pameris terus berkarya dan konsisten untuk berkarya sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Diharapkan para pameris saat ini tetap selalu berkarya dan konsisten karena apabila tertarik dalam dunia fotografi kedepannya akan banyak sekali beasiswa fotografi yang dapat dicapai,” pungkasnya.

Nabila terpilih sebagai pameris dengan Karya Terbaik dari empat pameris lainnya yang ikut dalam Pameran Lifestyle Garang Vol.2 by Ghompok.

Reporter: Desi Sari Cahyani
Editor: Putri Ayu Lestari

About Post Author

Putri Ayu Lestari

Mahasiswa Program Studi Jurnalistik tahun 2021 UIN Raden Fatah Palembang
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Mengangkat Tema Lifestyle, Komunitas Fotografi Ghompok Adakan Pameran Foto Cerita
Next post Perempuan dan Keadilan Sosial: Menghadapi Tantangan dan Peluang