Read Time:1 Minute, 39 Second

UIN RF-Ukhuwahnews | Pada hari kedua kegiatan Art Festival, para peserta menampilkan berbagai seni yang ada ditanah sriwijaya, seperti baju adat, tarian serta musik dengan ciri khas tradisional kota palembang, salah satunya tarian tradisional Kris yang berasal dari Payaraman Penesa, Kabupaten Ogan Ilir. Tarian tersebut dibawakan oleh Satrarahmat Al Aziz, seorang siswa dari MA Babussalam Payaraman.

Penampilan ini turut memberikan warna dan menggambarkan keberagaman budaya Sriwijaya. Acara yang berlangsung di Gedung Academic Center (AC) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (UIN RF). Jumat, 15/11/2024).

Salah satu penari Art Festival, Rahmat Al-Aziz menjelaskan makna tarian kris yang menceritakan budaya kerajaan sriwijaya.

Ia menceritakan bahwa dalam tarian ini seolah mempresentasikan kisah dimana seorang putri didamping dayang dan prajurit datang untuk menemui seseorang di kerajaan lain.

Aziz menambahkan, persiapannya untuk tampil hanya menyita waktu selama satu minggu.

“Saya berhasil menampilkan kinerja yang luar biasa dalam acara ini,” tambah Aziz.

Baca juga: Merajut Keberagaman Budaya Sriwijaya di Art Festival 2024

Selain itu, ia menjelaskan bahwa jumlah anggota penari seharusnya ada lima orang.

“Namun salah satu dari kami tidak dapat membersamai, walaupun demikian kami tetap menampilkan pertunjukan yang baik dan sempurna,” jelas Aziz bangga.

Lebih lanjut, dalam pertunjukan Aziz mengaku ada rasa takut, gugup dan cemas yang kerap kali menyelimuti sebelum melakukan pertunjukan.

“Tantangannga itu ada ketika sampai di adegan mengangkat ratunya, jalau di MA Babussalam Payarama itu tidak diperbolehkan, jadi kami berusaha untuk mendapatkan izin untuk melakukan pertunjukan,” ungkap Aziz.

Menurutnya, acara Art Festival 2024 sangat berkesan, ia mengaku turut senang dan bangga bisa berpartisipasi di kegiatan ini.

“Betapa menyenangkannya bisa ikut kegiatan ini sebab telah diizinkan untuk menampilkan tarian daerah dalam kegiatan ini,” ucap Aziz.

Ia berharap, untuk kedepannya bisa diadakan acara yang lebih baik lagi, agar kita bisa memajukan semangat seni dan budaya asli daerah.

“Harapannya semoga, kami bisa pulih kembali, bisa lebih giat lagi dalam berlatih dan mengenalkan tarian daerah,” tutup Aziz.

Reporter: Gandhi Ramadhan, Andika (Anggota Magang LPM Ukhuwah)
Editor: Rhessyamaris

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Merajut Keberagaman Budaya Sriwijaya di Art Festival 2024
Next post Semarak Berseni: Art Festival UKMK Artea UIN RF Palembang Rayakan Keberagaman Budaya Sriwijaya