Read Time:1 Minute, 41 Second
Dok/KKN UIN RF SD Negeri 20

Banyuasin – Ukhuwahnews | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang angkatan 82 menerapkan metode drilling pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar (SD) Negeri 20 Rambutan, Tanjung Merbu, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (18/02/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 20 Rambutan pada 8 Februari hingga 15 Februari dan merupakan bagian dari program kerja indivisu dalam KKN 82, Kelompok 102 UIN RF.

Amelia, menjelaskan bahwa metode drilling merupakan latihan berulang yang bertujuan memperkuat daya ingat siswa.

“Selama kegiatan berlangsung saya mengkombinasikan beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran,” jelas Amelia.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN RF Gelar Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja Sekolah Menengah

Lebih lanjut, Amelia mengungkapkan meski terbukti efektif, metode drilling juga memiliki tantangan tersendiri.

“Selain memberikan latihan hafalan secara rutin, saya juga menyisipkan ice breaking agar siswa tetap bersemangat dalam belajar, serta evaluasi harian untuk memastikan siswa dapat menghafal dengan lebih baik dan tidak mudah bosan,” ujarnya.

Amelia berharap metode drilling ini dapat terus diterapkan oleh para guru di SD Negeri 20 Rambutan meskipun program KKN telah berakhir.

“Metode ini bisa menjadi alternatif bagi guru dalam mengajarkan hafalan kepada siswa, terutama jika dikombinasikan dengan pendekatan yang lebih interaktif,” katanya.

Setelah beberapa minggu penerapan metode drilling, Fadli, siswa kelas V mengaku lebih lancar dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an di depan kelas dan lebih memahami makna doa yang mereka hafalkan.

“Sekarang saya lebih percaya diri membaca Al-Qur’an di depan kelas karena sudah terbiasa latihan setiap hari,” tuturnya.

Salah satu guru PAI di SD Negeri 20 Rambutan, Emi mengapresiasi metode ini karena membantu siswa lebih cepat dalam menghafal. Dengan pembiasaan belajar yang terstruktur, siswa lebih tekun dalam mengulang hafalan dan mengembangkan karakter Islami yang lebih kuat.

“Anak-anak terlihat lebih percaya diri dan lebih cepat menghafal dibanding sebelumnya. Penggunaan metode drilling yang dikombinasikan dengan ice breaking membuat suasana belajar lebih menyenangkan,” ungkapnya.

Nama Penulis: Amelia (Kontributor)
Editor: Annisaa Syafriani

About Post Author

Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Safari Ramadhan LPM Ukhuwah Meriahkan Ramadhan dengan Berbagi ke Pejuang Jalanan
Next post Model Pembelajaran Inkuiri, Tingkatkan Minat Belajar di SD Negeri 15 Air Kumbang