
Puisi : Aku Tumbuh di Tubuhmu

Aku Tumbuh di Tubuhmu
Oleh : Feronika Selvi Oktavia
Tiga tahun lalu, di rahim lembagaku aku lahir dengan suara tangisku yang sunyi.
Tapi, aku tak tahu mana bapak, mana emak.
Di sini, aku dipupuk ambisi, dukungan dan tuntutan agar tubuhku mampu menjelma perisai.
Tidak peduli seberapa banyak pemikiran di dalamnya
Tidak peduli seberapa sulit tuntutannya, yang aku tahu hanya aku
Dilahirkan tanpa sengaja di rumah ini dan dididik dengan caranya sendiri.
Barang kali, Ukhuwah hanya sebuah kata majemuk dengan bendera menjulang tinggi
Namun dapat menyatukan pemikiran, bahkan mampu membentuk karakter tiap-tiap orang di dalamnya.
Lembagaku,
Terimakasih telah bersedia mendedikasi kami
Terimakasih telah bersedia menjadi prantara antar kami dan kesuksesan.
Terimakasih hingga saat ini telah bersedia menjadi pondasi tubuhku yang begitu fana; tetap kokoh meski bergelut badai.
Engkaulah rumah yang akan selalu megikatku walau harus digoyang-goyang ombak. Walau harus dihujani duka-duka yang lara.
Oh, Ukhuwah, lembagaku!
Pintaku di penghujung tahun ini untukmu
Sederhana dan tetap tumbuhlah walau dengan keadaan dunia yang sedang tidak baik-baik saja.