Read Time:52 Second
Pixabay/Pheladiii

Penulis: Tia Apriyani

Lima detik mata saling memandang,
sebelum pandangan menjadi buram tanpa senyuman
yang menyapa bahkan tidak ada waktu lagi untuk berbicara

Kita yang tidak dipersatukan oleh semesta

Aku yang selalu mencari jalan untuk berjumpa dengan mu, rasanya senang pernah bertemu denganmu Untuk banyak perjalanan singkat yang belum sempat ku tuliskan dahulu

Kau tahu??

Aku rindu..

Padamu yang tak ada diruang temu

Malam…
Semakin kelam dan aku masih saja tenggelam

Baca juga: Puisi : Mengadu

Sampai kapan diri ini akan terus berjalan?
Memikul beban dan kesedihan berlarut-larut akan kerinduan

Kisah antara kita tidak seperti dilayar kaca kita pernah ada,
Sebenarnya aku tidak pernah lupa tentang kisah kita

Aku hanya belajar menerima dan mencoba untuk ikhlas disetiap harinya
Hanya waktu yang terlalu cepat menyapa sebelum kita dipisahkan

Namun terlalu kecewa hati ini wajah seteduh itu menyakitkan

Setelah kupikir-pikir kembali, ternyata lebih baik bila aku tak pernah bertemu denganmu sejak awal..

Pertemuan singkat  yang menjadi kenang disetiap malam, dan dinikmati hanya untuk dikenang

About Post Author

Hanifah Asy Syafiah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
100 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Puisi : Mengadu
Next post “Green Growth” Ekonomi Hijau : Putera Puteri FEBI Gelar Unjuk Bakat