Read Time:34 Second
Ukhuwah Desain/Winda Wulandari

Penulis: Winda Wulandari

Lagi, perumahan kecil diselimuti hujan lebat
Jendela terbuka lebar menyisakan hordeng tersisip kaca retak
Diseruputnya kuah-kuahan yang tak seberapa
Sedikit pedas, tapi ia telan kuat-kuat
Sembari berirama ditemani secangkir air hangat
Kadang, ia curi pandang melihat langit pekat

Masih abu dalam batinnya

Baca juga: Puisi: Secangkir Kopi Hitam

Lagi, dinding biru menemani sore gelap
Berbisik pelan menikmati hidangan
Gemuruh rinai menembus dasar ruang
Tenang, bergumam lalu hampir tumbang
Sontak ia ingat, kuah yang tak seberapa
Diseruputnya kembali lalu mengucap doa

Seraya berkata …

“kapan hujan ini akan reda?”

Palembang, 29 Januari 2025

 

Editor: Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
67 %
Excited
Excited
33 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kasus Mutilasi di Ngawi: Cemburu Bisa Berujung Pembunuhan?
Next post Live Musik di Atas Jembatan Ampera, Raup Ratusan Ribu