Read Time:42 Second

Penulis: Rani Dwi Oktafidiya

Ku pandang langit malam yang merebut senyumku
hadirnya indah bagaikan tata surya.
Tapi perginya meninggalkan luka sedalam samudera.

Begitu kulangitkan asaraku pada bintang
Aku lupa bahwa ia berada dilangit siang.
Layaknya surya selalu melangit
namun selalu ditempat yang tak terlihat.

Bintang bintang itu palsu
Perlahan semuanya pilu
Sekarang langitku hampa
Ia meninggalkanku ditengah jalan.

Baca juga: Salah Paham

Dulu ia milikku, sekarang dimana?
Untuk apa kau tinggalkan langit itu
Jika hanya untuk dihancurkan
Wahai pencipta hati, aku ikhlas.

Maaf riuhku mengganggu mu
Perempuan rapuh ini butuh duniamu
Kamu tidak hanya pantas dicintai
Kamu juga layak dikagumi.

Mungkin dihadapkan telingamu, cintaku tidak pernah kau dengar
Tetapi ia menggema di seluruh langit.
Sungguh, banyak hal-hal baik yang aku dapat dari mu.

Palembang, 30/04/2024

Editor: Rhessya Maris

About Post Author

Marshanda

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Salah Paham
Next post Judul: Simak Tips Diet Tapi Tetap Makan Nasi