Read Time:1 Minute, 30 Second
Ukhuwah Desain/ Silvia Ananta

Penulis: Silvia Ananta

Opini – Ukhuwahnews | Baru-baru ini telah dihebohkan dengan kasus dugaan pengoplosan BBM Pertamax oleh Pertamina telah membuat kepercayaan publik tergerus. Jika terbukti benar, ini bukan hanya pelanggaran undang-undang, tapi juga pembohongan terhadap pelanggan yang telah mempercayai Pertamina.

Dikutip dari media Tempo Tria Syafaatun, konsumen setia Pertamax, mengungkapkan kekecewaannya.

“Sedih, sebal, kecewa. Ternyata selama ini dibohongi oleh oknum,” katanya. Ia memilih Pertamax karena percaya kualitasnya lebih baik dan sesuai dengan harga yang dibayar.

Dalam kasus ini Pertamina angkat bicara membantah tuduhan tersebut. Dilansir dari Tribunnews.com menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, produk yang disalurkan telah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Namun, bantahan ini terkesan berusaha menutupi fakta.

Baca Juga: Kelompok 125 KKN UIN RF Bentuk English Club Kenalkan Bahasa Inggris

Kasus ini bukanlah sekadar masalah spesifikasi teknis, tapi merupakan pelanggaran etika dan kepercayaan yang jauh lebih dalam. Jika terbukti benar, Pertamina harus bertanggung jawab atas kerugian konsumen dan kerusakan mesin kendaraan.

Lebih parahnya, kasus ini terkait dengan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Ini menunjukkan bahwa permasalahan di Pertamina bukanlah sekadar kasus isolasi, tapi merupakan indikasi sistemik yang menyerang integritas perusahaan.

Pertamina harus bersikap transparan dan bertanggung jawab atas dugaan pengoplosan ini. Mereka harus melakukan audit internal yang mendalam dan membuka informasi kepada publik tentang proses produksi, distribusi, dan penjualan BBM.

Selain itu, Pertamina perlu menjamin bahwa langkah konkret akan diambil untuk memperbaiki sistem dan menghindari terulangnya kasus pengoplosan di masa depan. Kekecewaan publik terhadap Pertamina merupakan peringatan yang serius.

Pertamina butuh memulihkan kepercayaan masyarakat dengan bersikap jujur, transparan, dan mengutamakan kepentingan konsumen. Jika tidak, citra Pertamina akan terus tercoreng dan perusahaan ini akan kehilangan kepercayaan masyarakat secara permanen.

Editor: Vivin Noor Azizah

About Post Author

Vivin Noor Azizah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kelompok 125 KKN UIN RF Bentuk English Club Kenalkan Bahasa Inggris
Next post Mahasiswa KKN UIN RF Kunjungi Peternakan Desa Duren Ijo, Sumber Ekonomi Berkelanjutan