
Penulis: Silvia Ananta
Opini – Ukhuwahnews | Baru-baru ini telah dihebohkan dengan kasus dugaan pengoplosan BBM Pertamax oleh Pertamina telah membuat kepercayaan publik tergerus. Jika terbukti benar, ini bukan hanya pelanggaran undang-undang, tapi juga pembohongan terhadap pelanggan yang telah mempercayai Pertamina.
Dikutip dari media Tempo Tria Syafaatun, konsumen setia Pertamax, mengungkapkan kekecewaannya.
“Sedih, sebal, kecewa. Ternyata selama ini dibohongi oleh oknum,” katanya. Ia memilih Pertamax karena percaya kualitasnya lebih baik dan sesuai dengan harga yang dibayar.
Dalam kasus ini Pertamina angkat bicara membantah tuduhan tersebut. Dilansir dari Tribunnews.com menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, produk yang disalurkan telah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Namun, bantahan ini terkesan berusaha menutupi fakta.
Baca Juga: Kelompok 125 KKN UIN RF Bentuk English Club Kenalkan Bahasa Inggris
Kasus ini bukanlah sekadar masalah spesifikasi teknis, tapi merupakan pelanggaran etika dan kepercayaan yang jauh lebih dalam. Jika terbukti benar, Pertamina harus bertanggung jawab atas kerugian konsumen dan kerusakan mesin kendaraan.
Lebih parahnya, kasus ini terkait dengan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Ini menunjukkan bahwa permasalahan di Pertamina bukanlah sekadar kasus isolasi, tapi merupakan indikasi sistemik yang menyerang integritas perusahaan.
Pertamina harus bersikap transparan dan bertanggung jawab atas dugaan pengoplosan ini. Mereka harus melakukan audit internal yang mendalam dan membuka informasi kepada publik tentang proses produksi, distribusi, dan penjualan BBM.
Selain itu, Pertamina perlu menjamin bahwa langkah konkret akan diambil untuk memperbaiki sistem dan menghindari terulangnya kasus pengoplosan di masa depan. Kekecewaan publik terhadap Pertamina merupakan peringatan yang serius.
Pertamina butuh memulihkan kepercayaan masyarakat dengan bersikap jujur, transparan, dan mengutamakan kepentingan konsumen. Jika tidak, citra Pertamina akan terus tercoreng dan perusahaan ini akan kehilangan kepercayaan masyarakat secara permanen.
Editor: Vivin Noor Azizah
About Post Author
Vivin Noor Azizah
More Stories
Hidup di Negara UUD (Ujung-Ujung Duit)
[caption id="attachment_2831" align="aligncenter" width="300"] Ukhuwah Desain/ Mohamad Shabir Al Fikri[/caption] Penulis: Mohamad Shabir Al Fikri Suap menurut Kamus Besar Bahasa...
Menyikapi FOMO dalam Demonstrasi
[caption id="attachment_2550" align="aligncenter" width="300"] Ukhuwah Desain/ M. Raihan Arifai[/caption] Penulis: M. Raihan Arifai Opini - Ukhuwahnews | Fear Of Missing...
Work-Life Balance Jadi Kunci Produktivitas di Era Modern
[caption id="attachment_2534" align="aligncenter" width="300"] Ukhuwah Desain/Annisaa Syafriani[/caption] Penulis: Rani Dwi Oktafidiya (Sekretaris Umum) Opini - Ukhuwahnews | Konsep work-life balance...
Darurat! Pendidikan dan Kesehatan Terancam
[caption id="attachment_2326" align="aligncenter" width="756"] Ukhuwah Desain/Yola Zakiyyah[/caption] Penulis: Yola Zakiyyah Opini - Ukhuwahnews | Beberapa waktu lalu jagat sosial media...
Carut-Marut Izin Kelola Tambang bagi Kampus
[caption id="attachment_2308" align="aligncenter" width="1126"] Sumber/Pexels.com[/caption] Penulis: Mohamad Shabir Al Fikri Opini - Ukhuwahnews | Pemerintah kembali membuat sebuah tindakan yang...
Sejumlah Siswa di Jawa Keracunan MBG, Apa yang Salah?
[caption id="attachment_2235" align="alignnone" width="500"] Ukhuwah Design/ Yola Zakkiyah[/caption] Penulis: Yola Zakkiyah Opini – Ukhuwahnews | Program Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Average Rating