Read Time:3 Minute, 2 Second

Penulis: Imelda Melanie Agustin (Redaktur Berita)

Pada Era modern ini selalu adanya perkembangan, baik itu perekembangan kebudayaan, Pendidikan maupun teknologi. Perkembangan-perkembangan tersebut tentunya memberikan kemudahan dan dampak positif bagi generasi sekarang, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kemerosatan nilai-nilai moral dan sikap sosial yang memulai memudar.

Sangat di sayangkan apabila nilai-nilai moral dan sosial tersebut luntur di dalam kehidupan masyarakat. mereka akan menjadi orang-orang yang tidak peduli dan masa bodo dengan sekitar. Hal inilah yang sedang dirasakan oleh masyarakat terutama para generasi-generasi muda dimana sebagian dari mereka nilai kepekaan sosialnya sangat kurang.

Banyak berbagai faktor-faktor yang memperngaruhi terjadinya kemerosotan moral yang ada pada diri anak remaja sekarang. Satu diantara faktor yang memperngaruhinya ialah adanya globalisasi, dimana adanya globalisasi membuat banyak sekali perubahan dalam kehidupan masyarakat di dalamnya, masuknya berbagai ideologi, teknologi bahkan kebudayaan dapat merubah tatanan kehidupan dalam masyarakatnya.

Kebudayaan modern yang masuk dari luar ke dalam negri dapat mempengaruhi segala tingkah laku dari orang yang menerima adanya perubahan itu. karena pada dasarnya masuknya segala hal melalui globalisasi akan merubah segala hal baik itu udari tatanan kehidupan maupun perilaku di kehidupan masyarakat.

Sebab masyarakat sepenuhnya belum bisa untuk menyaring berbagai perubahan yang terjadi secara cepat, akibatnya masyarakat banyak yang tidak siap hingga mereka tidak dapat memfilter bagian mana dari globalisasi yang akan memberikan dampak positif maupun negatif. Perubahan itu juga menimbulkan krisis moral pada anak remaja yang menerimanya, karena mereka belum memahami secara utuh tentang dampak yang di timbulkan dari adanya globalisasi ini.

Lunturnya moral pada remaja juga bisa diakibatkan karena mereka melupakan dan bahkan tidak mengetahui kebudayaan di daerah mereka sendiri, hal itu juga dapat terlihat dari maraknya para remaja yang mengikuti perilaku maupun kebudayaan yang berasal dari luar, Remaja tidak mengetahui dan bahkan tidak mencintai kebudayaan mereka sendiri yang sudah ada sejak luhur dimana kebudayaan lokal tersebut memiliki nilai-nilai kebijaksanaan di dalamnya.

Baca juga: Teater Potlot Berikan Pesan Lingkungan dalam Bentuk Sastra Tutur

Penanaman nilai moral sangat penting dilakukan, terutama kepada anak sejak dini, hal itu di lakukan agar mereka terbiasa untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan juga sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Penanaman nilai moral bisa dilakukan lewat pendidikan, baik itu secara formal seperti sekolah ataupun dengan pendidikan secara non formal, seperti lingkungan keluarga dan Masyarakat.
Lingkungan keluarga memiliki kewajiban dalam mendidik nilai-nilai kebaikan pada anak agar mereka menjadi individu yang baik ketika mereka berada di masyarakat. Dalam lingkungan keluarga anak akan menemukan unsur-unsur dari setiap kepribadianya, mulai dari tanggung jawab, pembentukan sikap menghormati dan kontrol emosional akan terbentuk ketika anak dididik sejak dini oleh keluarganya.

Dalam hal ini keluarga tidak hanya penting bagi seorang anak, namun juga presensinya sangat penting di masyarakat, sebab lingkungan keluarga yang baik dan sehat akan memberikan sebuah kualitas tingkah laku anggotanya di masyarakat kelak, sebab keluarga unit terkecil dari masyarakat yang memiliki peran penting untuk anggota keluarganya

Peran guru tentunya sangat penting dalam pembelajaran, sebab guru tidak hanya di tuntut untuk menyampaikan sebuah materi kepada siswanya saja, namun dalam hal untuk memperbaiki karakter peserta didik tentunya guru punya peran yang besar disini.

Guru harus memiliki strategi dalam sebuah pembelajaran untuk membuat nilai-nilai yang dia ajarkan ke siswa tidak hanya di pahami secara teoritis, namun bagaimana agar nilai tersebut dapat di jadikan sebuah pedoman dalam kehiduapan bagi peserta didik dalam lingkungan sekitar

Penanaman nilai moral melalui jalur pendidikan, dapat di lakukan dengan berbagai cara oleh guru. Satu diantara nya yaitu dengan menggunakan kearifan lokal sebagai sumber belajar peserta didik. Sebab kearifan lokal sendiri merupakan sebuah identitas dan jati diri dari bangsa itu sendiri

About Post Author

Putri Ayu Lestari

Mahasiswa Program Studi Jurnalistik tahun 2021 UIN Raden Fatah Palembang
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Teater Potlot Berikan Pesan Lingkungan dalam Bentuk Sastra Tutur
Next post UIN RF Jadi Tuan Rumah Temu Nasional BEM Nusantara