
Penulis: M. Raihan Arifai
Opini – Ukhuwahnews | Fear Of Missing Out (FOMO) atau yang seringkali disebut rasa takut akan ketinggalan sesuatu, atau bisa didefinisikan sebagai rasa takut akan ketinggalan sesuatu.
Fomo merupakan sikap seseorang yang mengikuti segala hal trending tanpa tahu sebabnya. Ini menjadi tren dikalangan kaum gen z saat ini.
Baru baru ini negara kita dikejutan dengan kabar “Indonesia Gelap” akibat aksi demonstrasi atau unjuk rasa yang dilakukan oleh segenap mahasiswa terhadap pemerintah.
Tak luput dari itu Universitas Islam Negri Raden Fatah (UIN RF) Palembang ikut serta menyuarakan suara rakyat terkait Indonesia gelap.
Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Mahasiswa ikut turun melakukan aksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Selatan (Sumsel), pada Kamis 20 Februari 2025.
Baca juga: https://www.ukhuwahnews.com/artikel/masihkah-membaca…f-di-era-digital/
Namun, apakah mahasiswa demo benar- benar menyuarakan suara rakyat atau hanya sekedar fomo saja, fomo ini sendiri sebenarnya sudah lama terjadi dikalangan mahasiswa.
Bagaimana tidak setiap tahun perguraan tinggi akan kedatangan Mahasiswa Baru (Maba), yang biasanya rentan sekali terkena sifat fomo karena mereka tidak tahu banyak hal dan hanya mengikuti arahan senior saja.
Dilansir dari kompasania.com, ada banyak sekali penyebab fomo ini bisa terjadi, salah satunya ketika mahasiswa tersebut ingin mendapatkan pengakuan secara langsung ataupun melalui media online dari orang lain.
Membahas situasi indonesia saat ini, morat marit pemerintahan penting bagi mahasiswa untuk turun kelapangan dan menyuarakan suara rakyat, berdiam diri tanpa aksi tak akan membuahkan hasil yang pasti.
Perlu digaris bawahi disaat turun kelapangan mahasiswa harus mengerti dan paham terlebih dahulu tentang apa yang menjadi penyebab demonstrasi ini terjadi, jangan hanya sekedar ikut meramaikan tanpa tahu alasan yang jelas dibalik aksi tersebut.
Berkaitan dengan hal ini, hendaknya sebelum melakukan demonstrasi mahasiswa melakukan musyawarah terlebih dahulu mengenai tuntutan, diharapkan kedepannya berkurang mahasiswa ikut dalam aksi tetapi tidak tahu hal apa yang sebenernya menjadi pemicu demontrasi.
Editor: Vivin Noor Azizah
About Post Author
Vivin Noor Azizah
More Stories
Work-Life Balance Jadi Kunci Produktivitas di Era Modern
[caption id="attachment_2534" align="aligncenter" width="300"] Ukhuwah Desain/Annisaa Syafriani[/caption] Penulis: Rani Dwi Oktafidiya (Sekretaris Umum) Opini - Ukhuwahnews | Konsep work-life balance...
Darurat! Pendidikan dan Kesehatan Terancam
[caption id="attachment_2326" align="aligncenter" width="756"] Ukhuwah Desain/Yola Zakiyyah[/caption] Penulis: Yola Zakiyyah Opini - Ukhuwahnews | Beberapa waktu lalu jagat sosial media...
Carut-Marut Izin Kelola Tambang bagi Kampus
[caption id="attachment_2308" align="aligncenter" width="1126"] Sumber/Pexels.com[/caption] Penulis: Mohamad Shabir Al Fikri Opini - Ukhuwahnews | Pemerintah kembali membuat sebuah tindakan yang...
Sejumlah Siswa di Jawa Keracunan MBG, Apa yang Salah?
[caption id="attachment_2235" align="alignnone" width="500"] Ukhuwah Design/ Yola Zakkiyah[/caption] Penulis: Yola Zakkiyah Opini – Ukhuwahnews | Program Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Pilar Pendidikan Tanpa Tunjangan Kinerja
[caption id="attachment_2228" align="aligncenter" width="1080"] Ukhuwah Design/Silvia Ananta[/caption] Penulis: Silvia Ananta Opini - Ukhuwahnews | Tunjangan dosen, seperti halnya pendidikan tinggi...
PPN Naik, Kesejahteraan Naik?
[caption id="attachment_2222" align="aligncenter" width="2560"] Sumber/Freepik[/caption] Penulis: Marsya Dwi Rismanda Opini - Ukhuwahnews | Pemerintah menaikkan tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN)...
Average Rating