Read Time:1 Minute, 51 Second
Pohon Natal yang terbuat dari limbah botol plastik buatan Orang Muda Geraja Katedral Santa Maria di Gereja Katedral Santa Maria Palembang, Selasa (24/12/24). Ukhuwahfoto/Mohamad Shabir Al Fikri

Palembang – Ukhuwahnews | Orang Muda Katolik Gereja Katedral Santa Maria manfaatkan limbah plastik sebagai bahan pembuatan pohon hiasan Hari Raya Natal di Gereja Katedral Santa Maria Palembang, Selasa (24/12/24).

Anggota Orang Muda Katolik Gereja Katedral Santa Maria, Gregorius Fredo Andiyanto mengaku pembuatan pohon natal dari limbah plastik setinggi lima meter itu terinspirasi dari konten yang ia lihat di media sosial (Medsos).

“Idenya kami dapat dari medsos, disitulah kami terinspirasi,” kata pria perancang pohon natal dari limbah plastik tersebut.

Fredo juga menjelaskan latar belakang dirinya ingin membuat pohon natal dari limbah plastik karena banyaknya limbah plastik yang menumpuk dari aktivitas umat Kristiani di sekitar Gereja.

“Awalnya kami melihat sampah plastik dari umat, daripada menumpuk kami coba manfaatkan untuk dekorasi dengan membuat pohon natal ini,” jelas Fredo.

Baca juga: Kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN RF Gelar Edukasi Sampah

Fredo juga mengutarakan limbah plastik yang digunakan sebagai bahan pembuatan pohon natal ini merupakan hasil sumbangan dari banyak umat kristiani, sekitar 500-an botol plastik berhasil terkumpul.

“Sekitar 500-an botol yang kami gunakan, dan itu kami dapatkan dari umat yang mengumpulkan kesini,” jelas laki-laki berumur 23 tahun itu.

Selanjutnya ia menuturkan pembuatan pohon ini memakan waktu yang cukup lama, dengan proses yang panjang sehingga memakan waktu selama satu bulan dengan tenaga 10 orang.

“Waktu yang kami lalui cukup lama dengan 10 orang dan proses yang banyak seperti memotong, melubangi, selama satu bulan kami habiskan untuk pohon ini,” tutur Fredo.

Lebih lanjut, Fredo menambahkan pohon natal dari limbah plastik ini akan dipasang dengan waktu yang lama di halaman Gereja sampai dengan habis masa Natal.

“Sampai dengan tahun depan, sampai habis masa Natal sekitar pertengahan Januari tahun 2025,” ujarnya.

Terakhir bagi Fredo, pohon natal memiliki makna tersendiri, selain sebagai hiasan identik saat waktu natal, dekorasi ini juga membawa suasana kelahiran Yesus di Betlehem.

“Pohon ini menjadi simbol khas dekorasi Natal, yang juga melambangkan kandang Natal yang menggambarkan suasana kelahiran Yesus di Betlehem,” tutupnya.

Reporter: Mohamad Shabir Al Fikri
Editor: Hanifah Asy Syafiah

About Post Author

Hanifah Asy Syafiah

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Ibu Juga Butuh Ibu
Next post Rektor UIN RF, Dilantik sebagai Direktur KSKK Kementerian Agama