LPM Suara Kampus Perkenalkan Budaya Minang Lewat Film Surau dan Silek

Layar pemutaran film Surau dan Silek pada acara nonton bersama PJTLN Janang 2021 di Surau Koto Gadang, Sumatera Barat. Minggu, (28/11/21). Ukhuwahfoto/M. Firdaus

Padang – Ukhuwahnews | Lewat Film Surau dan Silek, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus UIN Imam Bonjol Padang perkenalkan budaya Minang ke peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Janang 2021 di Surau Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam bahasa Minang, Silek merupakan sebutan untuk seni beladiri Pencak Silat. Film berlatar di Sumbar ini bercerita seorang anak berusia 11 tahun bernama Adil yang mengikuti kompetisi silat tetapi kalah bertarung karena dicurangi lawan tandingnya, Hardi.

Karena kalah pada pertandingan tersebut, Adil tertantang untuk memenangkan pertandingan berikutnya. Lewat bantuan dua sahabatnya, Dayat dan Kurip, akhirnya ia mampu memenangkan pertandingan silat tersebut.

Nonton film bersama ini dilakukan pada Minggu, (28/11/21) malam. Menurut Pemimpin Umum LPM Suara Kampus, Alif Ilham Fajriadi, film Surau dan Silek membawa pesan tersendiri bagi pemuda saat ini agar tak mudah menyerah.

“Semoga film ini mampu memberi ilmu baru kepada kalian semua,” ujarnya.

Baca juga: Rendo: Hiasan Kain Khas Sumbar Untuk Acara Adat

Lebih lanjut, ia menyatakan hal yang menarik dalam film tersebut yakni tidak adanya kesenjangan gender yang ditunjukkan pada kisah tersebut.

“Disana kan diceritakan biasanya perilaku merumpi ini sering dikaitkan sebagai kelakuan perempuan, tapi dalam film Surau dan Silek tersebut menampilkan sisi lain bahwa laki-laki ada juga yang merumpi,” katanya.

Diikuti oleh kurang lebih 40 orang terdiri dari gabungan peserta dan panitia PJTLN Janang 2021, nonton bersama ini berjalan dengan seksama sampai larut malam.

Koordinator Liputan LPM Suara Kampus, Firga mengatakan film dengan bahasa Minang ini ditujukan kepada peserta agar lebih jauh mengenal budaya Sumbar.

“Tujuannya agar peserta mampu memahami kebudayaan Minang,” tutupnya.

Reporter: Syifa Nabila
Editor: M. Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *