Palembang – Ukhuwahnews| Salah satu kawasan budidaya ikan hias di Kota Palembang, tepatnya di Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II saat ini sedang mengalami pemberhentian budidaya sementara karna kendala cuaca.
Saat ditemui, Eksan Inandandan selaku pembudidaya ikan hias, menyampaikan keresahannya terhadap cuaca yang tidak menentu.
“Saat ini ikan banyak yang kosong, cuaca sekarang tidak menentu, kapan hujan dan panas. Kondisi saat ini tidak cocok untuk membudidayakan ikan hias,” ungkap Eksan saat diwawancarai. Minggu (27/10/2023).
Kawasan budidaya ikan hias membudidayakan beragam jenis ikan tergantung dengan permintaan konsumen dan juga musim.
“Tergantung dengan musim, tapi yang kami budidayakan disini ada jenis ikan moli, ikan mas koki,” tambah Eksan.
Baca juga: Budidaya Jamur Rumahan di Palembang: Peluang Menjanjikan di Jalan Sematang Borang
Selain dua jenis ikan tersebut, Eksan juga menjual komoditas ikan yang bervariasi, termasuk juga jenis ikan musiman.
“Budidaya dan komoditas ikan disini mengikuti pergerakan pasar,” ungkap Eksan.
Selain itu, Eksan juga menjelaskan bahwa pembudidayaan ikan hias dikawasan ini memanfaatkan air empang atau air rawa.
“Disini kita menggunakan air empang atau air rawa, sehinggah suhunya itu tidak beraturan dan bisa memperparah kondisi ikan,” tutur Eksan resah.
Menurut Eksan suhu juga dapat mempengaruhi ketahanan ikan, jika suhu tidak beraturan akibatnya ikan banyak yang mati. Namun, disisi lain Eksan tidak mampu mengupayakan suhu air karena bisa berdampak kerugian.
“Jadi dalam satu tahun kami tidak melakukan budidaya ikan hias secara terus menerus,” ungkap Eksan.
Lebih lanjut, kemungkinan budidaya ikan akan kembali beroperasi lagi pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.
“Karena tahun baru biasanya banyak permintaan konsumen, menjelang Ramadhan juga banyak yang mencari ikan hias untuk mempercantik rumah,” jelas Eksan girang.
Terakhir, ia juga menambahkan apabila memaksa untuk membudidaya ikan di cuaca yang tidak menentu, resikonya ikan akan mati dan pembudidaya akan mengalami kerugian.
“Kami lebih mengurangi resiko,” tutup Eksan.
Reporter: Annisa Syafriani
Editor: Rhessyamaris
About Post Author
Marshanda
More Stories
Dari Sampah Jadi Sarana Pendidikan Sekolah Tahfidz
[gallery columns="1" link="file" size="full" ids="1536"] Palembang – Ukhuwahnews| Desa Qur'an Palembang meluncurkan program baru untuk mengatasi permasalahan terkait lingkungan dan...
Budidaya Jamur Rumahan di Palembang: Peluang Menjanjikan di Jalan Sematang Borang
[gallery columns="1" link="file" size="full" ids="1520"] Palembang - Ukhuwahnews | Budidaya jamur rumahan merupakan budidaya yang mampu hidup di sepanjang musim,...
Foto Debat Publik Pertama Pilgub Sumatera Selatan 2024
Palembang - Ukhuwahnews | Tiga Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatra Selatan (Sumsel) Hadir dalam Debat Pertama...
Adu Visi Misi 3 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Pada Debat Pertama
[caption id="attachment_1485" align="alignleft" width="2560"] Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 01 Herman Deru (kiri), Cagub nomor urut 02 Eddy Santana Putra...
Foto: Semarak UMKM Sriwijaya 2024
Palembang – Ukhuwahnews | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI-Sumsel) kembali menyelenggarakan kegiatan Semarak UMKM Sriwijaya 2024, dalam...
Menuju Pilkada Serentak, KPU Palembang Gelar Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota 2024
[caption id="attachment_1456" align="alignnone" width="2560"] Suasana penonton Debat Publik di salah satu tenda pemenangan. Ukhuwahfoto/Reyvaldo Pramudia Ananta[/caption] Palembang - Ukhuwahnews |...
Average Rating