Read Time:1 Minute, 27 Second
Suasana diskusi publik dari Komunitas Solidaritas Perempuan Palembang dengan tema “Petani dan Feminisme Populer” di Rumah Sintas, Sabtu (08/03/2025). Ukhuwahfoto/Azzahri Fahlepi Putra

Palembang – Ukhuwahnews | Komunitas Solidaritas Perempuan Palembang menyemarakkan Hari Perempuan Internasional 2025 dengan menggelar diskusi publik menyoroti isu petani perempuan di Rumah Sintas Palembang pada hari Sabtu, (08/03/25).

Acara ini melibatkan beberapa Komunitas, seperti Spora Institute, Solidaritas Perempuan Palembang, Greenpeace, Keran, Obrolan Ruang Publik, serta Rawang.

Diskusi publik diselenggaran dalam rangka memperingati hari International Women’s Day (IWD) yang jatuh pada tanggal 8 Maret. Acara berlangsung diawali dengan longmarch dimulai dari Kambang Iwak (KI) hingga Rumah Sintas, dilanjutkan diskusi publik dan pertunjukan Panggung Seni Rakyat di akhir acara.

Melalui diskusi yang diselenggarakan salah satu perwakilan Komunitas Solidaritas Perempuan Palembang, Mutia Maharani mengajak para petani perempuan agar lebih peka terhadap deskriminasi yang menimpa perempuan.

Baca juga: Lahan Direnggut, Petani Seri Bandung Hilang Pekerjaan

“Kita harus lebih tahu bahwa adanya penindasan, di situ kita harus saling merangkul,” tegasnya.

Mutia juga mengatakan bahwa sebagai perempuan harus lebih peka terhadap situasi genting para petani saat ini.

“Kita harus lebih melihat adanya petani perempuan (yang secara tidak langsung) dimiskinkan oleh negara ini,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wira selaku panitia acara dari Solidaritas Perempuan Palembang mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan hari ini memeiliki tujuan tertentu.

“Tujuan pertama, setiap IWD sama seperti tahun sebelumnya kami ingin memutuskan adanya ketidakadilan gender,” ucapnya.

Terakhir, Wira memberikan harapannya terhadap acara kali ini untuk upaya meningkatkan rasa solidaritas semua  yang terlibat, terutama dalam hal isu yang sedang dibahas pada diskusi publik.

“Perjuangan itu tidak pernah habis karena di sini banyak sekali mahasiswa yang bisa menjadi kekuatan kita,” tutupnya.

Reporter: Azzahri Fahlepi Putra
Editor: Annisaa Syafriani

About Post Author

Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Lahan Direnggut, Petani Seri Bandung Hilang Pekerjaan
Next post Bayang-Bayang Harapan