Read Time:1 Minute, 13 Second
UkhuwahDesain/Annisa Syafriani

Palembang – Ukhuwahnews | Baru-baru ini warga di gegerkan dengan meninggalnya Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang secara tiba-tiba, korban ditemukan dalam kamar mandi kos nya dengan kondisi bersimbah darah yang keluar dari hidung.

Setelah penemuan korban, pihak kepolisian langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk dilakukan otopsi.

Dokter Forensik RS Bhayangkara (Moh. Hasan), Indra Nasution mengatakan tidak ditemukannya tanda kekerasan pada tubuh korban setelah menjalani visum.

“Kalo kekerasan kami tidak menemui, kemungkinan besar (korban) meninggal dikarenakan penyakit,” ungkap Indra.

Dari hasil forensik diketahui bahwa korban yang berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun ini diperkirakan meninggal dengan kondisi di bawah 6 jam.

“Biasanya kalo (kondisi) seperti itu, dikarenakan penyakit sistem pernapasan seperti (Tuberkulosis) TB Paruh,” jelasnya.

Baca juga: Dekan FISIP UIN RF Harapkan Alumni Berkualitas Pada Yudisium Ke-XXIV

Dijelaskan kondisi korban ditemukan dengan darah yang keluar dari hidung korban.

“Dari sistem pernapasan itulah yang menyebabkan banyak keluar darah,” tutup Dokter Forensik rumah sakit Bhayangkara ini.

Adapun keterangan dari saksi di lokasi, Yeni yang merupakan tetangga kos korban, mengatakan pacar korban sempat hubungi almarhum sebelum diketahui tewas.

“Pacar korban sempat video call korban, namun tidak aktif,” terang Yeni.

Saksi menjelaskan bahwa pacar korban datang ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) pada pukul 13.00 namun pintu kos terkunci.

“Terus pacarnya pinjam kunci lain di ibu kos. Pas dibuka bapak kosannya, korban sudah seperti itu,” ujar Yeni.

Reporter: Annisa Syafriani
Editor: Marshanda

About Post Author

Hanifah Asy Syafiah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Dampak Psikologis Anak Akibat Fatherless
Next post Indonesia Butuh Anak Muda: Memangnya Negara Kita Mau Jadi Apa?