Read Time:1 Minute, 52 Second

Palembang – Ukhuwahnews| Desa Qur’an Palembang meluncurkan program baru untuk mengatasi permasalahan terkait lingkungan dan pendidikan, yaitu Gerakan Kolaborasi Nasional dengan tema Sedekah Sampah Untuk Pendidikan, yang di launching di Rumah Tahfidz Yatim Dhuafa Desa Qur’an Palembang pada Jumat (01/11/2024).

Program kolaborasi ini merupakan bentuk implementasi kepedulian dari lembaga dan komunitas terhadap lingkungan dan pendidikan, terutama bagi para anak yang mengalami putus sekolah karena krisis ekonomi.

Kepala Desa Qur’an Palembang, Muhammad Syafi’i mengatakan sampah dan pendidikan menjadi dua masalah besar yang selama ini dihadapi oleh Indonesia. Maka dari itu, dengan rilisnya program kolaborasi ini menjadi solusi dan tentunya berdampak positif.

“Melalui gerakan ini, seluruh lembaga yang berkolaborasi mengeluarkan ide strategi terkait sampah yang tadinya menjadi masalah ternyata bisa dikelola, kemudian dapat membantu pendidikan anak yang kurang mampu. Kami ingin memecah dua krisis ini secara bersamaan,” ucap Syafi’i.

Baca juga: Forsaken: Band MMKR UIN Raden Fatah yang Mengukir Prestasi di Panggung Festival

Syafi’i juga menyebutkan bahwa sampah-sampah plastik yang telah disedekahkan, akan didaur ulang menjadi sarana dan prasarana belajar.

“Sampah yang kita kumpulkan sekarang akan dijadikan kursi, meja belajar, lehar quran, dan itu semua didistribusikan untuk pendidikan,” ungkapnya.

Kendati demikian, peluncuran program ini karena munculnya kekhawatiran terhadap anak-anak pinggiran yang putus sekolah dan dapat meningkatkan tindak kriminalitas.

“Kita akan berikan pendidikan yang layak untuk mereka, dengan membangun sekolah di pinggir sungai musi,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa mereka telah membangun rumah tahfidz untuk yatim dhuafa pinggiran di tiga lokasi.

“Terdapat tiga titik rumah tahfidz yang terletak di sungai lais ujung, rumah susun blok tujuh, dan di silaberanti,” tutur Syafi’i.

Di tempat yang sama, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Palembang, Ratu Tenny Leriva mengapresiasi gerakan kolaborasi ini, dan tentunya akan terus mendukung secara penuh.

“Saya akan senantiasa support, insya allah saya akan bawa program ini sampai ke pusat nanti,” ucap Tenny.

Tenny sangat setuju dengan adanya program seperti ini karena sebagai bekal kelak dan berdampak positif untuk anak-anak ke depannya.

“Sejak dini dibentengi dengan keagamaan, diisi kegiatan bernilai moral agar mereka mendapatkan asupan untuk keteladanan,” tutupnya.

Terdapat sembilan komunitas dan dua instansi yang didukung oleh pemerintah daerah dan provinsi, turut andil dalam berkolaborasi sedekah sampah.

Reporter: Nabilla Kartika Wiranti

Editor: Marshanda

About Post Author

Marshanda

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Perempuan Bukan Untuk di Dapur
Next post Berita Foto: Berkah Sampah Penyelamat Yatim Dhuafa