Read Time:1 Minute, 42 Second

Palembang – Ukhuwahnews | Budidaya jamur rumahan merupakan budidaya yang mampu hidup di sepanjang musim, Di Kota Palembang tepatnya Jalan Sematang Borang, Kelurahan sako menyediakan budidaya jamur yang cukup menjanjikan.

Budidaya jamur ini di kembangkan oleh Marwah, ia mengaku telah membudidayakan jamur jenis tiram dan kuping dari tahun 2000 sampai sekarang.

Lebih lanjut, usaha ini Marwah dan keluarga lakukan di kediaman pribadi, hasil dari budidaya jamur ia salurkan ke pedagang untuk dipasarkan.

Marwah mengungkapkan, awal mula munculnya usaha ini dari rasa ketertarikannya terhadap budidaya jamur.

“Saya awalnya tertarik membudidayakan jamur, karna hasilnya menjanjikan,” ungkap Marwah saat di wawancarai reporter Ukhuwah. Jumat (11/10/2024).

Selanjutnya, ia juga menyampaikan, bahwa awal mula budidaya jamur dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh.

“Saya belajar budidaya jamur dari teman yang jaraknya jauh,” tambah Marwah.

Baca juga: Adu Visi Misi 3 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Pada Debat Pertama

Menurut Marwah, proses pembudidayaan jamur melalui tahapan yang cukup panjang.

“Awalnya dibungkus menggunakan media serbuk, lalu dikukus selama 5 jam, didinginkan semalaman, terakhir baru dibibitkan,” ungkap Marwah sembari menjelaskan proses budidaya jamur.

Dalam satu kali pengukusan, Marwah mampu membuat 450 baglog jamur. Baglog merupakan bungkusan plastik yang berisi media serbuk untuk membibitkan jamur.

“Biasanya kami bisa menampung sampai 2000 baglog,” tutur Marwah.

Dalam satu baglog jamur, Marwah dapat mengalami beberapa kali panen. Namun, hasil yang maksimal hanya diperoleh pada panen pertama.

“Panen pertama itu bisa mencapai 2.5 ons. Itu juga tergantung media dan tempat yang subur dari penambahan nutrisi,” ujarnya.

Selain pembibitan dalam budidaya jamur juga diperlukan perawatan. Marwah menjelaskan perawatan dilakukan untuk menjaga agar jamir tetap lembab.

“Perawatannya itu berupa disiram, jika cuacanya panas, dalam satu hari kami bisa menyiram tiga kali, jika hujan dan cuaca dingin cukup satu kali,” jelas Marwah.

Terakhir, Marwah mengaku selama melakukan pembudidayaan tidak ada kendala yang berarti, terlepas dari cuaca yang panas sekalipun. Jamur akan tetap hidup sepanjang musim.

“Jika dimusim panas akan tetap berhasil, namun hasil yang diberikan tidak sebagus saat musim hujan,” tutup Marwah

Reporter: Annisa Syafriani

Editor: Rhessyamaris

About Post Author

Marshanda

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Niat Suci ASN Guru Tunaikan Ibadah Haji
Next post Kawasan Budidaya Ikan Hias Palembang Terhenti Sementara Akibat Cuaca Buruk