
[UPE 2023] TUBUHKU BUKAN BONEKAMU – Nurhidaya A & Putri Ayu
Ukhuwah Photo Exhibition ’23 | Ini cerita masa laluku, kisah yang berawal dari bermain hingga berakhir tragis. Aku terjebak dalam kegelapan 18 tahun yang lalu. Hancur, retak, patah hingga kecewa yang aku rasakan. Pembullyan yang tiada henti itulah yang kalian lakukan.
1. Ku tutup mata ini untuk menceritakan masa laluku yang di bully
2. Cacian kalian yang masih membekas
3. Aksi bully yang masih teringat jelas
Tubuhku adalah Boneka yang menjadi pusat permainan. Dicaci maki, barangku di rusak, hingga siksaan tubuh yang masih membekas.
“Kenapa aku harus begini?, Mengapa ini terjadi?, Dimana tempat aku harus mengadu saat aku di bully?,” ujarku pada raga ini.
4. Di jadikan seperti boneka oleh teman teman di sekolah
Aku..
Berlari dan Menyendiri.
Ledekan, siksaan masih menjadi matra kuat yang tersirat.
“Hei Jelek, Bodoh, Pendiam banget sih,” Ujar mereka.
Setiap hari, kurasakan luka tanpa henti.
Tanda tanya apa arti hidupku ini.
Waktu itu, aku selalu berpikir apakah ini akan berakhir?
5. Kala itu kehancuran yang aku rasakan
6. Aku harus gapai mimpi dan cita-cita
7. Kutemui teman yang menguatkanku untuk keluar dan bangkit
8. Aku terus berjalan walau jalanku sudah rusak
Aku menghabiskan hari-hariku di dalam ketakutan. Tidak ada yang menemani, terperangkap dalam imajinasi. Tekanan hidup di masa itu memicu depresi pada diriku. Semasa sekolah seharusnya diisi dengan riuh tawa bersama teman sebaya dan tumbuh kembang, namun semua itu naas sebab emosionalku tak terkendali lagi.
9. Kususun warna warni kehidupan
Sampai saat ini tak ada kata maaf dari kalian. Bekas luka ini menjadi saksi kelam di waktu dini. Aku berjuang keras agar hidup menjadi berarti. Dalam kondisi waktu dulu bukan hal mudah untuk melupakan tragedi.
Waktu terus berjalan, terasa bersalah jika hanya diam. Akan ku selesaikan kenangan pahit. Kenangan yang akan menjadi langkah awal impian hati.
Aku harus “Bangkit”.
Kan kugapai impian bersama goresan
Kutemui warna warni kehidupan dari rangkulan tangan
Kini ku tak sendirian,
Kubuka lembaran baru ini
Bersama orang-orang yang saling memahami
10. Mendapatkan kasih sayang dari orang orang sekitar nya
Pesanku untuk kalian yang pernah berada dalam kondisi yang sama kita semua berhak bahagia. Berdamailah dengan diri kalian sendiri lihat di sekelilingmu masih banyak harapan dan impian.
Penggarap:
1. Putri Ayu Lestari
2. Nurhidaya Agusti