Ternyata Ini Pengaruh teknologi AI bagi Mahasiswa

Sumber: Edweek.org

Penulis: Nyimas Nandita Noeresha Aryan (Pengurus LPM Ukhuwah UIN RF Palembang)

Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, Sahabat Ukhuwah pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah AI. AI yang merupakan singkatan dari “Artificial Intelligence” ini memiliki arti kecerdasan buatan.

Menurut John McCarthy (1956), AI adalah ilmu dan teknik dalam menciptakan mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan program atau aplikasi komputer cerdas.

Dikutip dari laman web Kompasiana tentang Pengaruh AI bagi Mahasiswa, AI mencakup berbagai teknologi serta metode yang dirancang untuk melakukan suatu pekerjaan, berpikir, dan bertindak seperti otak manusia. Pada dasarnya AI bertujuan menciptakan mesin yang bisa belajar dari data, menarik kesimpulan, membuat prediksi, dan mengambil keputusan dari informasi yang diberikan.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan AI masih terus berlanjut serta kemampuannya semakin ditingkatkan. Tidak terkecuali di Indonesia, AI mengalami peningkatan yang signifikan karena telah diterapkan dalam segala aspek kehidupan manusia.
Seperti pada aspek ekonomi, bisnis, sosial, kesehatan, dan terutama pada aspek pendidikan.

Saat ini sudah banyak dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun tenaga pendidikan lainnya memakai fitur AI guna mempermudah kegiatan belajar mengajar seperti kegiatan pembelajaran online, analisis data, serta pengembangan kognitif.

Baca juga: UIN RF Palembang Raih Akreditasi Unggul, Rektor: Ini Merupakan Cita-cita Bersama

Bahkan saat ini banyak sekali aplikasi yang dibuat untuk menambah ilmu pengetahuan, mengasah kemampuan, dan melatih kinerja otak manusia.

Di kalangan mahasiswa, platform AI seperti Chat GPT seringkali digunakan untuk menggali seputar informasi serta mempersingkat waktu saat mengerjakan tugas.

Memang platform AI tersebut mampu memberikan jawaban penjelasan secara rinci, sehingga bisa meningkatkan efektivitas dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun, sahabat Ukhuwah tahu tidak, bahwa jika hal tersebut tidak digunakan secara bijak, maka akan berdampak buruk bahkan menjadi boomerang bagi mahasiswa.

Melansir dari laman web Jurusan Informatika Universitas Islam Indonesia, berikut beberapa dampak buruk AI bagi mahasiswa jika tidak dimanfaatkan secara bijak:

  1. Ketergantungan
    Mahasiswa yang selalu mengandalkan AI untuk mengatasi masalah pembelajaran bisa kehilangan kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri dan berpikir kreatif.
  2. Ketidakadilan
    AI bisa menyebabkan ketidakadilan dalam penilaian tugas. Apabila algoritma tidak diperbarui dengan teratur, bisa menyebabkan kesalahan penilaian atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu.
  3. Privasi
    AI pun bisa mengumpulkan data pribadi mengenai mahasiswa, seperti aktivitas online dan preferensi pembelajaran. Selain itu, masalah privasi bisa muncul disaat data digunakan untuk tujuan yang tidak dibutuhkan.
  4. Ketidakmampuan Membedakan Informasi
    Teknologi AI bisa memberikan informasi yang berlebihan, hal itu membuat mahasiswa sulit membedakan mana yang benar-benar penting dan mana yang tidak. Ini dapat mengarah pada kesalahan dalam pengambilan keputusan dan kurangnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
  5. Pengabaian Keterampilan Sosial
    Menggunakan teknologi AI di proses pembelajaran bisa menghilangkan mahasiswa untuk berinteraksi secara langsung dengan guru maupun siswa lainnya, sehingga mengesampingkan keterampilan sosial yang bisa membantu mereka berhasil dalam pekerjaan serta kehidupan.

Baca juga: FDK UIN RF Langsungkan Acara Peningkatan Kompetensi Pemanfaatan AI

Jadi, AI memang sangat menguntungkan bagi para mahasiswa jika digunakan dengan bijak, maka akan bermanfaat guna menunjang wawasan dan pengetahuan. Namun sebaliknya, jika terlalu bergantung pada AI bisa membuat mahasiswa malas untuk mengeksplore dunia secara mandiri.

Kesimpulannya adalah, kita sebagai mahasiswa harus selalu bijaksana serta waspada dalam penggunaan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini.

Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat untuk sahabat Ukhuwah semuanya :).

Editor: Dafid Amirul Mukminin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *