Sejarah dan Makna Hari Sumpah Pemuda

Sumber: Pinterest/Yuda.

Artikel – Ukhuwahnews | Hari Sumpah Pemuda memiliki makna mendalam bagi sejarah bangsa Indonesia. Isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 ini merupakan ikrar para pemuda untuk bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa Indonesia.

Berdasarkan sejarahnya, nilai-nilai Sumpah Pemuda yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia di antaranya nilai gotong royong, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, cinta damai, dan tanggung jawab.

Dilansir dari Wikipedia, Sumpah Pemuda ialah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Hingga sekarang, ikrar ini dianggap sebagai bentuk kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sejarah Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda dimulai dari Kongres Pemuda I yang berlangsung pada 30 April – 2 Mei 1926. Kongres tersebut dihadiri berbagai organisasi kepemudaan dari berbagai daerah seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond serta Pemuda Kaum Theosofi.

Kongres ini melahirkan beberapa gagasan, salah satunya pembentukan sebuah badan sentral yang bisa memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda. Namun, karena adanya perbedaan pendapat, hasil kongres tidak tercapai. Dua tahun berselang, sebagian pemuda mencetuskan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Panitia kongres ini merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang organisasi pemuda. Di antaranya, Soegondo Djojopoespito sebagai ketua kongres yang berasal dari Persatuan Pemuda Indonesia (PPI), RM Joko Marsaid dari Jong Java sebagai wakil ketua, Moh Yamin dari Jong Sumateranen Bond sebagai sekretaris dan Amir Sjafruddin dari Jong Batak Bond sebagai bendahara.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Mapala Se-Sumsel Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa

Kongres Pemuda II tersebut melahirkan sebuah deklarasi yang dikenang hingga saat ini. Salah satu tokoh yang paling berjasa dalam merumuskan deklarasi tersebut adalah Moh Yamin. Saat kongres berlangsung, ia menuliskan “Sumpah Pemuda” dalam sebuah kertas.

Kertas itu kemudian diberikan kepada Soegondo Djojopoespito sambil berbisik dalam bahasa Belanda “ik heb een elegante formule voor de resolutie”, yang artinya “saya mempunyai rumusan resolusi yang lebih luwes”.

Kertas itu berisi “satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia”. Selanjutnya Soegondo memberi paraf pada secarik kertas tersebut sebagai tanda ia setuju. Begitu halnya dengan peserta kongres lain juga menyepakati trilogi yang disusun Moh Yamin tersebut.

Isi dan Makna Sumpah Pemuda

Kemudian, pada 28 Oktober 1928 para peserta Kongres Pemuda II bersepakat merumuskan tiga janji yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Berikut isi Sumpah Pemuda:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda dibacakan di arena Kongres Pemuda II yang dihadiri oleh kaum muda lintas suku, agama, dan daerah. Lalu, 17 tahun kemudian, lahirlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Makna yang terkandung dalam ikrar tersebut, yaitu peristiwa bersejarah itu mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa. Selain itu, Sumpah Pemuda juga membuktikan perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu “berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Maka dari itu, hendaknya Sumpah Pemuda dijadikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia saat ini. Karena, apabila kita mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, hal itu dapat membawa Indonesia ke arah perubahan yang lebih baik, bukan terpecah-belah dalam pusaran konflik antar sesama anak bangsa sendiri.

Penulis: Annisa Meidiani
Editor: Annisa Dwilya Budaya

One thought on “Sejarah dan Makna Hari Sumpah Pemuda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *