Read Time:2 Minute, 7 Second

 

Artikel – Ukhuwahnews | Mungkin banyak orang tidak asing dengan diet yang satu ini, sebab sangat populer diterapkan belakangan ini.

Metode diet intermittent fasting atau yang biasa disebut diet IF dianggap cukup efektif oleh kebanyakan orang untuk menurunkan berat badan karena tidak perlu mengurangi konsumsi makanan, melainkan hanya mengatur jadwal makan saja.

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah metode diet yang dilakukan dengan berpuasa dalam kurun waktu tertentu.

Jangka waktu puasa yang umumnya diterapkan dalam program intermittent fasting adalah 12 sampai dengan 40 jam.

Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan

Selain membantu menjaga pola makan dan menurunkan berat badan, intermittent fasting atau diet puasa memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh:

1.Menurunkan kadar gula darah.
2.Menurunkan berat badan.
3.Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
4.Mengurangi rasa lapar yang terlalu sering.
5.Meningkatkan metabolisme sampai 14%.
6.Mengurangi ketergantungan pada makanan tinggi gula.
7.Mengurangi rasa cemas dan stres, serta dapat menghindari asupan makanan berlebihan.

Baca juga:UIN RF Lantik 19 UKMK di Periode 2024

dikutip dari dokter gizi klinik Mitra dr. Hadi S. Muktisendjaja, Sp.GK, Berikut cara terapkan intermittent fasting yang tepat.

1. 16/8
Waktu intermittent fasting ini sangat populer untuk diterapkan, yaitu 16 jam puasa dan 8 jam makan. Misalnya, Anda berhenti makan tepat jam 8 malam, lalu tidak makan hingga jam 12 siang. Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam, Anda boleh mengonsumsi makanan.

Saat Anda berada pada jeda waktu puasa, Anda boleh untuk minum air mineral, teh dan kopi tanpa gula untuk mencukupi hidrasi.

2. Eat-stop-eat
Selain metode 16/8, metode ini juga cukup populer. Anda berpuasa selama 24 jam dalam 1 hari, namun masih diperbolehkan untuk minum. Kemudian, di hari selanjutnya Anda dapat mengkonsumsi makanan atau minuman seperti biasanya dalam 24 jam.

Meskipun Anda dalam program diet puasa, tetap perhatikan dan menjaga pola makan, ya!

3. Alternate Day Fasting
Jika puasa eat-stop-eat dapat Anda tentukan untuk hari dan jadwal, maka alternate day fasting memerlukan waktu berpuasa selama 36 jam atau hampir dua hari. Setelah 36 jam, Anda bisa mengkonsumsi makanan normal seperti biasa.

Pada puasa ini, Anda diwajibkan untuk banyak mengonsumsi air agar Anda tidak dehidrasi.

4. Warrior Intermittent Fasting
Nah, berikut ini adalah metode dengan berpuasa selama 20 jam, dan 4 jam untuk makan. Bagi Anda yang ingin menjalani warrior intermittent fasting, tetap jaga pola makan Anda dengan menghindari makanan berproses dan tinggi kalori, serta utamakan hidangan dengan makanan sehat dan tinggi gizi.

Penulis: Rani Dwi Oktafidiya

Editor: Rhessya Maris

About Post Author

Marshanda

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post UIN RF Lantik 19 UKMK di Periode 2024
Next post Peserta Keluhkan Pembekalan KKN yang Kurang