Read Time:2 Minute, 12 Second
Ukhuwah Desain/Rani Dwi Oktafidiya

Artikel – Ukhuwahnews | Kanker, penyakit yang umumnya dikaitkan dengan pengidap yang berusia lanjut, kini semakin sering ditemukan pada kelompok usia yang lebih muda.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam BMJ Oncology, insiden kanker di bawah usia 50 tahun meningkat 79% secara global dalam periode 1990-2019. Penelitian ini mencakup 29 jenis kanker, di 204 negara.

Fenomena kanker pada orang di usia dini terlihat pada generasi milenial dan Gen Z, yang sebelumnya dianggap kurang rentan terhadap penyakit ini.

Di Indonesia, kanker payudara tercatat sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemukan, dengan sekitar 65.000 kasus baru setiap tahunnya.

Baca juga: Isra’ Mikraj sebagai Mukjizat Besar Rasulullah

Dr. Denni Joko Purwanto, seorang Dokter Spesialis Onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, mengungkapkan bahwa meskipun umumnya kanker payudara menyerang usia di atas 40 tahun, sekarang ini kasus di usia 20-an mulai meningkat, bahkan ada pasien berusia 12 tahun yang menderita kanker payudara.

Peningkatan kasus kanker di kalangan perempuan muda juga tercatat di beberapa negara maju.

Menurut American Cancer Society, sebuah organisasi nasional untuk memberantas kanker di Amerika Serikat, tingkat kejadian kanker pada perempuan di bawah usia 50 tahun kini 82% lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

Hal ini juga terlihat di Inggris, di mana peningkatan kanker lebih banyak terjadi pada perempuan muda, sementara pada laki-laki jumlahnya tetap stabil.

Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran pola dalam penyebaran kanker, yang sebelumnya lebih banyak menyerang laki-laki, kini beralih ke perempuan muda. Penyebab pasti dari lonjakan kanker pada usia muda masih belum sepenuhnya diketahui.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Lancet pada Agustus 2024 menunjukkan bahwa paparan ini dapat terjadi melalui lingkungan atau makanan yang kita konsumsi sejak dini.

Salah satu faktor yang mempengaruhi masalah ini adalah perubahan gaya hidup. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan tidak sehat menjadi salah satu pemicu utama.

Konsumsi makanan berkolesterol tinggi dapat memengaruhi siklus menstruasi dan meningkatkan paparan estrogen, yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Di lain sisi, para ahli menyebutkan penyebab kanker adalah paparan terhadap karsinogen zat yang memicu kanker, sejak masa kecil atau pada saat seseorang memasuki usia dewasa muda.

Selain itu, faktor genetika dan paparan terhadap polusi atau bahan kimia berbahaya juga menjadi penyebab potensial yang semakin sering dibicarakan.

Dengan semakin banyaknya kasus kanker pada usia muda, penting bagi masyarakat untuk lebih sadar akan faktor risiko yang ada dan berusaha menjalani pola hidup sehat.

Meskipun penelitian terus dilakukan, menjaga pola makan, olahraga teratur, dan meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi generasi yang lebih muda.

 

Penulis: Rani Dwi Oktafidiya

Editor: Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
100 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post UIN Raden Fatah Peringati Isra Mikraj 1446 Hijriah
Next post Tapak Suci UIN RF Raih Juara Umum 1 Kejuaraan Daerah