
Artikel – Ukhuwahnews | Generasi sekarang, terutama generasi Z seringkali mengabaikan pentingnya kualitas tidur yang maksimal. Tentunya, hal ini dikarenakan berbagai faktor seperti, tingkat pekerjaan yang menumpuk dan tugas-tugas kuliah yang dikerjakan dengan sistem kebut semalam.
Pada faktanya, kualitas tidur kita pada hari ini adalah yang menentukan kesehatan kita pada hari tua nanti. Tubuh kita mengalami penurunan yang signifikan dikarenakan usia produktif telah berlalu.
Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan sekiranya 7-9 jam waktu tidur untuk mendapatkan kebugaran dan kesehatan sempurna.
Baca juga: Carut-marut Izin Kelola Tambang Bagi Kampus
Di samping itu juga, sebagian orang memiliki alasan atas pola tidurnya yang tidak teratur. Seperti gaya hidup yang sibuk, gangguan tidur atau somnipati, gangguan kesehatan lainnya, serta atas dasar profesionalitas.
Menurut situs Halodoc, berikut beberapa efek yang terjadi jika kita terlalu mengabaikan pola tidur yang tidak teratur.
1. Gangguan Kognitif
Berkurangnya jam tidur dapat mengakibatkan proses otak yang menurun. Di saat seseorang kehilangan jam tidur normal, fungsi otak dalam menyerap informasi juga akan berkurang.
Sebagai contoh, seseorang itu akan cepat lupa, kesulitan mengingat nama orang, sampai kesulitan berbicara.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kurang tidur meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Disebabkan ketidakseimbangan hormon akibat kurang tidur, dapat memengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah akan berkerja lebih keras untuk memompa darah keseluruh tubuh.
3. Meningkatkan Risiko Depresi
Terganggunya pola tidur normal memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak yang menghubungkan suasana hati seseorang terhadap emosi.
Kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon-hormon stres, seperti kortisol. Tidak hanya itu, kurang tidur dapat menurunkan kadar serotonin atau hormon yang mengatur suasana hati dan dopamine, hormon bahagia yang menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, bahkan depresi.
Jika telah sadar akan efek yang ditimbulkan karena kurang tidur, untuk mengatasinya dapat melakukan dengan beberapa cara.
Beberapa cara berikut, dinilai dapat mengatasi kurang tidur yaitu menjaga rutinitas tidur, memberikan waktu porsi tidur yang lebih, menjauhi paparan cahaya terang dari elektronik sebelum tidur, serta menghindari makanan berat dan minuman beralkhol.
Dari berbagai efek kurang serta terganggunya jam tidur normal tersebut, sudah seharusnya kita bisa memahami akan pentingnya tidur cukup pada usia produktif sekarang.
Sehingga, perlunya kesadaran untuk mulai menjadwalkan jam tidur yang tidak berdampak buruk bagi kesehatan kita nantinya.
Reporter: Marsya Dwi Rismanda
Editor: Annisaa Syafriani
More Stories
Masihkah Membaca Buku Menjadi Metode Belajar Efektif di Era Digital?
[caption id="attachment_2477" align="aligncenter" width="519"] Sumber/Freepik[/caption] Artikel - Ukhuwahnews | Di tengah perkembangan digital semakin pesat saat ini, apakah membaca buku...
Mengenal Langkah Dasar Make Up untuk Pemula
[caption id="attachment_2524" align="aligncenter" width="620"] Sumber/Freepik[/caption] Artikel – Ukhuwahnews | Remaja perempuan saat ini sering kali kebingungan untuk mengawali permulaan make...
Anggaran RRI dan TVRI Dipangkas
[caption id="attachment_2297" align="aligncenter" width="529"] Ukhuwah Desain/Annisaa Syafriani[/caption] Artikel - Ukhuwahnews | Pemangkasan anggaran operasional yang dilakukan pemerintah pada tahun 2025...
Pembatasan Tidak Tepat Sasaran, Distribusi Akan Diperketat?
[caption id="attachment_2240" align="alignnone" width="1080"] Ukhuwah Design/Manda Dwi Lestari[/caption] Artikel - Ukhuwahnews | Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) merupakan...
Studi Mengungkap: Anak Kedua Cenderung Terlibat Masalah
[caption id="attachment_2232" align="aligncenter" width="1182"] Ukhuwah Desain/Annisaa Syafriani[/caption] Artikel - Ukhuwahnews | Sebagian besar orang tua mungkin pernah mendengar mitos bahwa...
Cegah Kecanduan Konten Receh di Media Sosial
[caption id="attachment_2208" align="aligncenter" width="1181"] Ukhuwah Desan/Annisaa Syafriani[/caption] Artikel - Ukhuwahnews | Di tengah derasnya arus informasi digital, kecanduan terhadap...
Average Rating