Read Time:2 Minute, 19 Second
Freepik/rawpixel.com

 

Artikel-Ukhuwahnews | Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau glukosa darah dalam tubuh. Pada orang dewasa, diabetes yang sering terjadi adalah diabetes tipe dua yang menyebabkan tubuh menjadi resistensi insulin atau tidak menghasilkan insulin yang cukup.

Penyakit kencing manis, atau yang dikenal secara medis sebagai diabetes mellitus, semakin menjadi ancaman bagi generasi muda. Kondisi yang dulunya sering diasosiasikan dengan usia lanjut kini mulai menyerang individu berusia lebih muda, bahkan remaja dan anak-anak.

Dilansir dari Kompas.com media sosial Instagram ramai membahas Gen Z yang mengaku terkena diabetes di usia muda. Hal ini terungkap dalam unggahan akun Instagram @pandemictalks, Jumat (3/5/2024).
Di media sosial, diabetes tersebut dialami Gen Z yang masih berusia 24-27 tahun. Unggahan itu berupa ulasan yang sebelumnya diunggah di media sosial X (Twitter)

Dari unggahan tersebut, beberapa warganet di kolom komentar mengaitkan diabetes dengan pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi minuman manis hingga makanan instan.

Baca Juga: Tren Less Sugar: Pilihan Cerdas Menuju Hidup Seimbang dan Sehat

Lantas, benarkah makanan instan juga memicu diabetes di usia muda?
Penjelasan dokter terkait hal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengonfirmasi jika angka diabetes semakin tinggi. Mengacu pada data International Diabetes Federation (IDF) secara global, terjadi peningkatan pasien diabetes di usia muda selama 2021 dan 2022.

Pada 2021, prevalensi diabetes tipe 1 pada anak dan remaja (0-19 tahun) mencapai 1,2 juta. Kemudian, angka kasus baru diabetes tipe 1 pada anak dan remaja di tahun yang sama adalah 184.100 kasus. Angka tersebut meningkat pada 2022 di mana angka prevalensi bertambah menjadi 1,52 juta dan jumlah kasus baru per tahun mencapai 201.000.

Berikut yang perlu sahabat Ukhuwah ketahui, bahwa ada beberapa faktor penyebab terjadinya diabetes:
1. Gaya hidup tidak sehat: Konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama.
2. Obesitas: Kelebihan berat badan pada usia dini meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
3. Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan kerentanan seseorang.
4. Stres: Tekanan akademik dan sosial dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.
Gejala yang perlu diwaspadai:
– Sering merasa haus dan lapar
– Buang air kecil lebih sering
– Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
– Kelelahan berlebihan
– Penglihatan kabur.

Terlepas dari itu semua, kita tentu dapat mencegah penyakit kencing manis dari sekarang, diantaranya:
1. Pola makan seimbang: Kurangi asupan gula dan karbohidrat sederhana.
2. Olahraga rutin: Minimal 30 menit per hari, 5 kali seminggu.
3. Kontrol berat badan: Jaga indeks massa tubuh dalam rentang normal.
4. Pemeriksaan rutin: Cek gula darah secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko.
5. Edukasi: Tingkatkan kesadaran tentang diabetes di kalangan remaja dan orang tua.

Penulis: Amelia Salsabillah
Editor: Marshanda

About Post Author

Hanifah Asy Syafiah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Cerpen: Hati yang Tak Tergapai
Next post Puisi: Lukisan Abu-abu