Pahami Isra Mikraj dengan Mengenal Masjid Al-Aqsa

Palembang – Ukhuwahnews.com | “Dalam kejadian Isra’ wal Mi’raj ada sebuah masjid yang dicintai Nabi Muhammad Saw, bernama Masjid Al-Aqsa. Namun, banyak dari kita tidak mengetahui apa yang terjadi pada Masjid Al-Aqsa ini,” ujar Syekh Dr. Nehad Ramaha melalui penerjemahnya saat memberikan taushiyah peringatan Isra Mikraj di Pondok Pesantren (Ponpes) Rumah Tahfidz Palembang, Jumat (5/4/19).
Ulama dari Palestina sekaligus Dosen Islamic University Of Gaza, Syekh Nehad mengatakan, Masjid Al-Aqsa itu terletak pada keseluruhan bagian yang dipagari oleh dinding beton dan di dalamnya terdiri dari berbagai masjid.
“Antara lain: Masjid Al-Qibli, Musola An-Nisa, Masjid Al-Buroq, Masjid Al-Marwani, Masjid Ummari, dan banyak juga musola-musola kecil yang masih termasuk bagian Masjid Al-Aqsa,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan bahwa ada 15 gerbang yang menjadi jalan masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Namun, enam gerbang sudah tidak bisa digunakan lagi karena rusak.
“Dan sebagian dari sisa gerbang yang ada, sekarang ini dijaga oleh zionis yahudi yang sedang menjajah Palestina dan sekitarnya,” pungkasnya.

Syekh yang mengenakan gamis putih dan syal bergambarkan bendera Indonesia di sisi kiri dan Palestina di sisi kanan itu, menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa tidak hanya milik Palestina tetapi punya umat Islam dunia.
Senada juga dengan Pengasuh Pondok Ponpes Rumah Tahfidz Rahmat Palembang, Imron Supriadi menuturkan, Masjid Al-Aqsa tersebut sebagai simbol Islam secara Internasional.
“Al-Aqsa selama ini seolah hanya milik umat Palestina, tapi setelah kita pahami secara mendalam, Al-Aqsa itu milik umat Islam seutuhnya,” tuturnya.
Melalui acara itu, Imron ingin membagikan semangat dan kesadaran bahwa Isra Mikraj bukan hanya membahas perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa.
“Al-Aqsa itu menjadi simbol milik umat islam sedunia yang sekarang ini sedang terluka, inilah yang harus kita upayakan, supaya kita empati terhadap Al-Aqsa,” katanya saat diwawancarai.
Reporter: Melati Arsika, Adam Rachman
Editor: Wilfi